Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering
Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering

Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering

Sering sekali anda begitu dibingungkan disaat ingin membuat kue dan melihat bahwa salah satu bahan yang diperlukan adalah shortening dan margarine. Dulu mungkin anda berpikir bahwa keduanya merupakan bahan yang sama dikarenakan banyak sekali kemiripannya seperti aroma dan warnanya. Ternyata setelah ditelusuri di internet, kedua bahan tersebut mempunyai banyak sekali perbedaan mulai dari komposisi bahan dasar sampai dengan tekstur. Sebelum kita membahas perbedaan shortening dan margarine, ada baiknya anda membaca dahulu artikel tentang Perbedaan Antara Lemak dan Minyak yang pernah kami bahas sebelumnya.

Shortening yang sering kita sebut margarin putih. Terbuat dari bahan dasar lemak nabati, tekstur kokoh tak tertandingi makanya cocok untuk campuran topping kue tart atau untuk membuat semacam pastry. Shortening dan margarine juga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sebagai salah satu bahan dasar pembuatan kue. Cake Susu Moo kali ini akan membahas perbedaan diantara kedua bahan tersebut supaya anda tidak bingung lagi.

Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering
Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering
NoPerbandinganMargarineShortening
1Warna dan sifatWarna kuning terang, tidak mudah meleleh di suhu ruang, aroma kurangWarna kuning pucat, mudah meleleh di suhu ruang, aromanya sangat baik
2Komposisi atau bahan dasarLemak nabatiLemak hewani dari krim susu
3PenggunaanPembuatan kue basah, cake, menumis, menggorengPembuatan kue kering (cookies)
4Konsistensi pada adonan kuePengemulsian yang baik, memberikan tekstur pada kueBukan pengemulsi yang baik, tidak bisa memberikan tekstur kue
5Contoh olahanKue basah, sponge cake, bolu, dllKue kering seperti : butter cookies, nastar, kue jahe, dll
6Fakta giziTinggi kandungan lemak trans (trans fat)Tinggi kandungan lemak jenuh (saturated fat)
7LainnyaSerbaguna, bisa digunakan untuk kue basah, memasak, menumis,dan menggorengMemberikan hasil kue kering yang garing, lembut, tidak keras dan aroma khas
Tabel Perbandingan Antara Shortening dan Margarine
Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering
Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering

Perbedaan shortening dan margarine secara fisik dan komposisi

Shortening dan margarine ternyata mempunyai perbedaan secara fisik maupun perbedaan dari komposisi bahan dasarnya.

Shortening berbahan dasar lemak dari hewan, biasanya dibuat dari krim susu, oleh karena itu shortening memiliki lemak jenuh serta kalori yang lebih melimpah dibandingkan dengan margarin. Shortening memiliki warna yang lebih pucat serta aroma seperti susu, oleh karena terbuat dari susu, shortening tidak dapat disimpan di luar terlalu lama karena akan cepat berbau tengik. Karena shortening terbuat dari lemak hewani, tekstur shortening sangat lembut di suhu ruang, mempunyai aroma susu, mudah meleleh di suhu ruangan, berwarna kuning pucat (lebih muda dari margarine) serta biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat. Shortening mengandung 99% lemak dan 1% air. Untuk titik leleh shortening terdapat pada suhu 40-44 derajat celcius. Meskipun tidak mudah meleleh, ada baiknya jika menyimpannya di kulkas.

Apabila anda lihat dari komposisi bahan dasarnya, margarin terbuat dari lemak nabati yang dicampur dengan pengemulsi sehingga akan menghasilkan krim setengah padat. Dibandingkan dengan shortening, margarin mengandung sedikit lemak tak jenuh yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Dilihat secara fisik, margarin mempunyai warna kuning terang, tidak mudah melebur pada suhu ruangan, serta mempunyai rasa yang cenderung lebih asin. Margarine mengandung sekitar 80% – 90% lemak dan 16% air. Untuk titik leleh margarine terdapat pada suhu 37-42 derajat celcius. Tidak akan meleleh jika kamu menyimpannya dalam suhu ruang. Tapi akan jauh lebih baik jika menyimpannya dalam lemari pendingin.

Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering
Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering

Perbedaan shortening dan margarine dalam hal penggunaannya

Margarin mempunyai tekstur yang lebih padat serta memiliki pengemulsi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan shortening. Hal inilah yang menyebabkan margarin lebih sering digunakan didalam pembuatan kue seperti cake serta kue basah yang lain. Margarin juga sering sekali dipergunakan untuk menumis atau menggoreng. Dibandingkan dengan minyak goreng, penggunaan margarin untuk menggoreng akan menghasilkan hasil gorengan atau tumisan yang lebih beraroma dan gurih.

Sedangkan untuk shortening, karena memiliki tekstur yang lebih lembek maka biasanya penggunaan shortening didalam pembuatan kue tetap diimbangi dengan menambahkan margarin. Shortening lebih sering digunakan untuk membuat kue kering (cookies). Untuk shortening tidak memiliki aroma sama sekali.

Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering
Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering

Penggunaan shortening dan margarine untuk adonan kue

Margarin dan shortening sama-sama bisa digunakan dalam pembuatan adonan kue. Namun, karena tekstur kedua bahan tersebut berbeda maka keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing apabila digunakan dalam pembuatan kue. Kue yang berbahan dasar margarin akan menciptakan adonan kue yang mengembang sempurna serta mempunyai tekstur yang lembut.

Sedangkan untuk kue yang menggunakan shortening akan menciptakan adonan kue yang kurang mengembang, tetapi hasil kue yang memakai bahan dasar shortening yaitu kue dengan tekstur yang kering dan padat.

Jenis-jenis olahan berbahan shortening dan margarine

Sudah dibahas pada poin sebelumnya, bahwa margarin dan shortening digunakan untuk adonan yang berbeda. Olahan apa saja yang memakai bahan margarin atau shortening ? Untuk margarin, produk olahan yang umum menggunakan bahan ini adalah kue basah, kue bolu, sponge cake, kue sagu, dan masih banyak lagi. Sedangkan shortening lebih sering dipergunakan untuk jenis kue kering seperti cookies, kue jahe, nastar dan kue lebaran lainnya, serta kue brownies.

Demikian penjelasan tentang Perbedaan Shortening dan Margarine Dalam Pembuatan Kue Basah Dan Kue Kering. Artikel ini merupakan penjelasan yang lebih detail pada artikel sebelumnya yang berjudul : Penjelasan Tentang Apa Itu Shortening ?. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua.

Content Protection by DMCA.com